Kapibara, Hewan Pengerat Terbesar di Dunia Seukuran Anjing!

Gambar
[MENTOR EB] #Kapibara #Capybara #Pengerat #InfoEB #WarnetEB Kapibara, Hewan Pengerat Terbesar di Dunia Seukuran Anjing! - Halo sobat EB! - Kapibara adalah hewan pengerat terbesar yang ada di dunia saat ini. Ukuran tubuhnya mencapai 1 sampai 1,3 meter, sementara tinggi tubuhnya dari bahu sampai ke kaki adalah 50 sentimeter. Berat badan kapibara adalah sekitar 27 - 79 kilogram. Biasanya, kapibara betina biasanya berukuran lebih besar daripada kapibara jantan. Seperti kebanyakan hewan pengerat lainnya, kapibara tidak memiliki ekor. Biasanya, satu kelompok capybara terdiri dari 10 ekor. Saat musim hujan, kelompoknya bertambah menjadi sekitar 40 ekor. Sedangkan, saat musim kemarau, kelompoknya bisa mencapai 100 ekor.  Meski jarang dipelihara, hewan ini memiliki karakter mirip hewan peliharaan. Akan tetapi, kapibara harus memiliki banyak teman saat tinggal dipelihara. Jika mereka dipisahkan, kapibara dapat mengalami stres dan sangat agresif, karena kapibara adalah tipikal hewan y

Jerboa atau Tikus Kangguru, Hewan Pengerat Yang Unik


[MENTOR EB]

#Pengerat #Tikus #Jerboa #InfoEB #WarnetEB

Jerboa, Hewan Pengerat Yang Unik

-
Halo sobat EB!
-
Jerboa berasal dari keluarga hewan pengerat. Ukurannya sama seperti beberapa jenis tikus.

Ada 33 jenis jerboa di dunia ini. Mereka banyak ditemukan di Afrika Utara dan Asia Timur. Jerboa tinggal di gurun yang panas.

Hewan omnivora ini memiliki kesamaan dengan tikus, kanguru, dan kelinci. Tubuh mereka mirip tikus. Kaki belakang dan ekornya yang panjang mirip dengan kanguru. Sedangkan telinga mereka yang panjang menyerupai telinga kelinci.

Hampir sama seperti hewan pengerat pada umumnya, jerboa adalah hewan yang berukuran cukup mungil. Panjang mereka terhitung dari kepala hingga tubuh hanya berkisar 2-6 inci, sedangkan berat badan mereka rata-rata hanya berkisar 1 ons atau kurang dari 1 ons.

Walaupun begitu, usia hidup mereka cukup panjang. Mereka bisa melahirkan sekitar 2-6 anak setelah hamil selama 25-35 hari dan dapat bertahan hingga mencapai usia 6 tahun.

ketika dikejar oleh pemangsa, mereka dapat berlari secepat 24 kilometer per jam dan mampu melompat mencapai ketinggian 3 meter.

Warna bulu mereka biasanya seperti warna pasir, mirip dengan lingkungan tempat jerboa tinggal. Ketika sudah mencapai usia dewasa, jerboa tumbuh menjadi hewan yang soliter atau penyendiri.

Hewan ini mencari makan pada malam hari. Kebanyakan jerboa memakan tanaman, kumbang, dan serangga kecil.

Di musim hujan, jerboa akan membuat terowongan di daerah bukit guna mengurangi risiko terkena banjir. Untuk musim panas, mereka biasanya akan membuat “pintu darurat” yang tidak terhalang dengan kuat untuk mencegah udara yang masuk. Menurut beberapa ahli, pintu darurat pada terowongan itu juga dibuat supaya mereka dapat melarikan diri dari para predator dengan cepat.

Lubang atau terowongan yang dibangun oleh jerboa ada dua macam yaitu untuk musim panas dan juga musim dingin. Masing-masing terowongan ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni sementara dan permanen.

Berbeda dengan hewan lain yang akan menyediakan cadangan makanan, makhluk soliter yang hidup menyendiri ketika dewasa tersebut lebih memilih untuk berhibernasi saat musim dingin (tidak mencari persediaan makanan lagi).

Setiap bagian tubuhnya memiliki fungsi masing masing. Berikut bagian tubuh jerboa beserta fungsinya:

•Tengkorak yang dilengkapi dengan hidung yang kuat dapat mereka manfaatkan untuk penyesuaian dalam menggali terowongan.

•Mata besar berguna untuk melakukan aktivitas nokturnal.

•Gigi seri seperti pahat melengkung berfungsi untuk memakan tanaman yang bertekstur keras.

•Kumisnya panjang, berguna sebagai sensorik untuk merasakan lingkungan di sekitarnya secara langsung terutama saat berada di kegelapan.

•Tubuh ditutupi oleh bulu yang panjang dan halus. Warna bulu di sekujur tubuh ini terlihat mirip dengan warna pasir, yaitu gelap di bagian atas dan terang di bagian bawah, sehingga terkadang dapat mereka manfaatkan untuk mengecoh musuhnya.

•Kaki belakang yang dirancang untuk dipakai ketika melompat hingga 3 meter dan berlari sejauh 24 km/jam memiliki bentuk empat kali lebih besar dari kaki depan.

•Kaki depan berukuran kecil, sangat cocok untuk kegiatan menggali lubang dan mengurus makanan.

•Telinga berbentuk seperti telinga tikus, tapi sebagian mereka juga memiliki telinga yang sangat besar seperti kelinci. Telinga ini membuat jerboa ditetapkan sebagai salah satu hewan dengan pengdengaran yang tajam, terlebih untuk menghindari pemangsa berupa burung hantu kecil.

•Ekor yang berfungsi untuk menyeimbangkan diri saat melompat dan sebagai penyangga ketika duduk tegak lebih panjang daripada kepala dan tubuh. Di ujung ekor tersebut terdapat sekelompok rambut berwarna putih.

Jadi, bagaimana nih menurut kalian? Kasih tahu kami di kolom komentar ya!

Sumber:
[1] Waroh, Muna. 2020. "5 Fakta Jerboa, Hewan Kecil yang Mirip Tikus, Kanguru, dan Kelinci". Diakses dari https://www,google,com/amp/s/www,idntimes,com/science/discovery/amp/muna-waroh/fakta-jerboa-c1c2 Pada 15 Juni 2021

[2] Rahmalia, Iveta. 2019. "Jerboa, Hewan Mungil Seperti Tikus yang Bisa Melompat Setinggi 3 Meter". Diakses dari https://www,google,com/amp/s/bobo,grid,id/amp/081755573/jerboa-hewan-mungil-seperti-tikus-yang-bisa-melompat-setinggi-3-meter Pada 15 Juni 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Yang Mengecewakan di Australia

Kerang Kepala Kambing, Gastropoda Besar Yang Dilindungi

7 Fakta Unik Kungkang